Scientific American telah merilis daftar buku fiksi dan nonfiksi terbaik untuk pertama kalinya bagi pembaca yang berpikiran ilmiah, memperluas pilihan favorit stafnya. Pilihannya dikurasi oleh editor buku asosiasi Bri Kane, yang menekankan pentingnya tulisan yang luar biasa, cerita yang menarik, dan hubungan yang kuat dengan tema ilmiah.
Sorotan Nonfiksi: Perubahan Iklim dan “Bahan Kimia Selamanya”
Dua judul nonfiksi menonjol karena dampak dan penceritaannya. Human Nature karya Kate Marvel memberikan kajian perubahan iklim yang mendalam dan bergema secara emosional. Tidak seperti banyak buku iklim yang menyedihkan, Human Nature* memadukan ketelitian ilmiah dengan konteks sastra dan sejarah, membuat pembacanya terganggu dan bersemangat. Buku ini menghubungkan bencana iklim saat ini dengan sejarah manusia yang lebih luas, mengakui kemarahan, kesedihan, dan harapan rapuh yang menyertai krisis lingkungan.
Hal menonjol lainnya adalah Mereka Meracuni Dunia * karya Mariah Blake, sebuah paparan tentang PFAS (“bahan kimia selamanya”) yang mencemari komunitas di seluruh Amerika Serikat. Buku ini merinci dampak buruk terhadap kesehatan dari bahan-bahan kimia yang ada di mana-mana—yang ditemukan dalam segala hal mulai dari wadah makanan hingga jaket tahan air—dan perusahaan-perusahaan yang bertanggung jawab atas keberadaan bahan-bahan kimia tersebut secara luas. Pelaporan Blake, berdasarkan ratusan wawancara, memberikan gambaran suram namun penting mengenai pencemaran lingkungan dan kelalaian perusahaan. Pekerjaan ini tidak hanya mengkhawatirkan; itu menuntut perhatian dan tindakan.
Pilihan Fiksi: Kontak Alien dan Romansa Luar Angkasa
Pilihan fiksi menawarkan perspektif segar tentang kiasan fiksi ilmiah yang sudah ada. Hole in the Sky * karya Daniel H. Wilson menata ulang narasi “kontak pertama” melalui sudut pandang reservasi Cherokee di Oklahoma, menantang asumsi Barat tentang pertemuan dengan alien. Novel ini mengeksplorasi tema-tema identitas budaya, trauma generasi, dan kompleksitas dalam menghadapi hal-hal yang tidak diketahui.
Sementara itu, Atmosphere ** karya Taylor Jenkins Reid menghadirkan romansa luar angkasa yang menarik, menggambarkan kehidupan dan cinta orang-orang di NASA. Buku ini, yang dipuji oleh mantan reporter luar angkasa, menawarkan pandangan yang relevan dan emosional tentang hubungan antarmanusia dalam keadaan yang luar biasa. Ini menunjukkan bahwa bahkan dalam luasnya ruang, cinta, ambisi, dan kehidupan sehari-hari tetap ada.
Proses Seleksi
Tim Kane memprioritaskan buku-buku dengan tulisan luar biasa dan narasi menarik, memastikan setiap judul memiliki inti ilmiah yang kuat. Tujuannya adalah untuk menemukan cerita yang dapat diterima oleh para penggemar sains dan memicu percakapan yang bermakna. Judul-judul yang dipilih adalah judul-judul yang tetap berada di tangan editor lama setelah mereka selesai membaca, sehingga memicu diskusi dan perdebatan yang berkelanjutan.
Daftar lengkapnya, termasuk favorit staf, tersedia online minggu ini. Pilihan-pilihan ini menawarkan perpaduan antara rangsangan intelektual, kedalaman emosional, dan relevansi yang mendesak, menjadikannya bacaan penting bagi siapa pun yang tertarik pada sains, masyarakat, dan kondisi manusia.


























