Ngengat Diamati Meminum Air Mata Rusa dalam Perilaku Langka

29

Para peneliti telah mendokumentasikan ngengat memakan air mata rusa besar di Vermont, sebuah perilaku yang dikenal sebagai lachryphagy yang jarang terlihat di luar wilayah tropis. Ini merupakan kejadian kedua yang terdokumentasi dari fenomena yang terjadi di daerah beriklim sedang, dengan kejadian pertama terjadi pada kuda di Arkansas.

Penemuan Tak Terduga di Vermont

Penampakan itu terjadi ketika Laurence Clarfeld, peneliti di Vermont Cooperative Fish and Wildlife Research Unit, meninjau rekaman kamera jejak dari Green Mountain National Forest. Awalnya disalahartikan sebagai mata tambahan pada rusa besar, gambar tersebut menunjukkan beberapa ngengat menggunakan belalainya untuk meminum air mata hewan tersebut. Clarfeld menggambarkan pemandangan itu sebagai sesuatu yang “belum pernah dia lihat seperti ini sebelumnya.” Temuan ini baru-baru ini dipublikasikan di Ecosphere. Contoh lainnya telah difilmkan oleh seorang rekannya.

Mengapa Ngengat Minum Air Mata

Ngengat, bersama dengan beberapa lebah, melakukan lachryphagy untuk mendapatkan mineral dan nutrisi penting yang tidak tersedia di tempat lain dalam makanan mereka. Perilaku ini lebih umum terjadi di daerah beriklim hangat, namun pengamatan baru-baru ini menunjukkan bahwa hal ini dapat terjadi di tempat lain dalam kondisi tertentu.

Apa Artinya

Kelangkaan kasus yang terdokumentasi di luar daerah tropis mungkin disebabkan oleh terbatasnya observasi ilmiah di daerah tersebut. Namun, ahli entomologi Akito Kawahara mengemukakan kemungkinan yang lebih meresahkan: menurunnya populasi ngengat. Dengan berkurangnya spesies dan jumlah individu ngengat di banyak wilayah, peluang untuk mengamati perilaku ini mungkin semakin berkurang.

Perilaku yang diamati menyoroti interaksi kompleks dalam ekosistem dan potensi dampak perubahan lingkungan terhadap perilaku hewan yang tampaknya tidak jelas. Studi berkelanjutan mengenai interaksi ini sangat penting untuk memahami kesehatan planet kita secara lebih luas.

попередня статтяEpidemi yang Saling Terkait: Bagaimana Penyakit Jantung, Ginjal, dan Metabolik Bisa Menjadi Satu Penyakit
наступна статтяMisteri “Lubang Tikus” Chicago Terpecahkan: Itu Bukan Tikus